Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
Pendidikan merupakan hak dasar manusia. Pendidikan memegang peranan penting untuk kehidupan manusia. Pendidikan harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi sosial. Pendidikan tidak akan ada selesainya sebab pendidikan bagian dari kebudayaan dan peradaban manusia yang terus berkembang. Pendidikan harus bisa membuat generasi muda menjadi agent of producer yang mampu menciptakan perubahan yang nyata. Pendidikan tidak hanya berupa formal, pendidikan juga harus mampu mengubah pola pikir anak bangsa, mendorong kreativitas dan daya inovatif anak bangsa. Di ranah internasional, kualitas pendidikan Indonesia berada pada peringkat ke-57 dari 115 negara pada tahun 2015 menurut Education for All Development Index. Dalam laporan terbaru program pembangunan PBB tahun 2015, Indonesia menempati posisi 110 dari 187 negara dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan angka 0,684. SDGs memiliki tujuan menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua. Yang harus diperhatikan untuk tercapainya pendidikan berkualitas yaitu (1) Peningkatan Aksesibilitas dan Kualitas Pendidikan, (2) Peningkatan kualitas pendidik dan sarana pendukung Pendidikan, (3) Peningkatan layanan pendidikan di DIY, (4) Memperkuat dan mengembangkan pendidikan karakter. Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain: 1) program-program terkait peningkatan kualitas dan akses pendidikan dasar dan menengah, 2) program terkait peningkatan akses, kualitas, relevansi dan daya saing pendidikan tinggi, 3) program terkait peningkatan akses dan kualitas pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat, 4) program terkait penilaian mutu satuan pendidikan, 5) program terkait peningkatan kapasitas dosen, guru, dan tenaga kependidikan, 6) program terkait penyediaan/pemberian bantuan pendidikan untuk penduduk, 7) program terkait pengembangan dan pembinaan, dan pelindungan bahasa, 8) program terkait peningkatan kualitas kelembagaan, tata kelola, dan layanan pendidikan. Target pendidikan berkualitas SDGs : • Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua anak perempuan dan laki-laki menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah tanpa dipungut biaya, setara, dan berkualitas, yang mengarah pada capaian pembelajaran yang relevan dan efektif. • Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua anak perempuan dan laki-laki memiliki akses terhadap perkembangan dan pengasuhan anak usia dini, pengasuhan, pendidikan pra-sekolah dasar yang berkualitas, sehingga mereka siap untuk menempuh pendidikan dasar. • Pada tahun 2030, menjamin akses yang sama bagi semua perempuan dan laki-laki, terhadap pendidikan teknik, kejuruan dan pendidikan tinggi, termasuk universitas, yang terjangkau dan berkualitas. • Pada tahun 2030, meningkatkan secara signifikan jumlah pemuda dan orang dewasa yang memiliki keterampilan yang relevan, termasuk keterampilan teknik dan kejuruan, untuk pekerjaan, pekerjaan yang layak dan kewirausahaan. • Pada tahun 2030, menghilangkan disparitas gender dalam pendidikan, dan menjamin akses yang sama untuk semua tingkat pendidikan dan pelatihan kejuruan, bagi masyarakat rentan termasuk penyandang cacat, masyarakat penduduk asli, dan anak-anak dalam kondisi rentan. • Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua remaja dan proporsi kelompok dewasa tertentu, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki kemampuan literasi dan numerasi. • Pada tahun 2030, menjamin semua peserta didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan pembangunan berkelanjutan, termasuk antara lain, melalui pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan dan gaya hidup yang berkelanjutan, hak asasi manusia, kesetaraan gender, promosi budaya damai dan non kekerasan, kewarganegaraan global dan penghargaan terhadap keanekaragaman budaya dan kontribusi budaya terhadap pembangunan berkelanjutan. • Membangun dan meningkatkan fasilitas pendidikan yang ramah anak, ramah penyandang cacat dan gender, serta menyediakan lingkungan belajar yang aman, anti kekerasan, inklusif dan efektif bagi semua. • Pada tahun 2020, secara signifikan memperluas secara global, jumlah beasiswa bagi negara berkembang, khususnya negara kurang berkembang, negara berkembang pulau kecil, dan negara-negara Afrika, untuk mendaftar di pendidikan tinggi, termasuk pelatihan kejuruan, teknologi informasi dan komunikasi, program teknik, program rekayasa dan ilmiah, di negara maju dan negara berkembang lainnya. • Pada tahun 2030, secara signifikan meningkatkan pasokan guru yang berkualitas, termasuk melalui kerjasama internasional dalam pelatihan guru di negara berkembang, terutama negara kurang berkembang, dan negara berkembang kepulauan kecil.
Sumber 1
Sumber 2